Waspada! Ini 5 Cara Mengetahui Arus Bocor Listrik di Rumah Anda
Sumber gambar : keplarax.com

Stanialistrik - pangkalpinang - Pernahkah Anda merasa tagihan listrik tiba-tiba membengkak padahal pemakaian normal? Atau mungkin Anda merasakan sengatan halus (kesetrum) saat menyentuh bodi kulkas atau mesin cuci? Jika iya, bisa jadi instalasi listrik di rumah Anda mengalami arus bocor.

Arus bocor adalah kondisi di mana aliran listrik keluar dari jalur semestinya (kabel fasa) dan mengalir ke ground (tanah) melalui konduktor yang tidak seharusnya, seperti dinding lembap atau bodi peralatan elektronik. Selain membuat tagihan listrik boros, arus bocor sangat berbahaya karena berisiko menyebabkan korsleting, kebakaran, dan sengatan listrik yang fatal.

Jangan panik! Anda bisa melakukan deteksi dini. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengetahui adanya arus bocor pada instalasi listrik di rumah Anda.

Tanda-Tanda Umum Terjadinya Arus Bocor

Sebelum menggunakan alat, kenali dulu gejala-gejala umumnya. Ini adalah pertanda awal yang bisa Anda amati:

  • 💰 Tagihan Listrik Melonjak Drastis: Ini adalah tanda paling umum. Listrik terus mengalir keluar meskipun semua peralatan elektronik sudah dimatikan.

  • Terasa Sengatan/Getaran Halus: Anda merasakan sengatan kecil saat menyentuh bagian logam dari peralatan elektronik seperti kulkas, PC, atau mesin cuci.

  • ⚠️ MCB (Miniature Circuit Breaker) Sering Trip/Jepret: MCB sering turun tanpa ada beban berlebih yang jelas. Ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada sirkuit, termasuk arus bocor.


Cara Mendeteksi Arus Bocor Secara Akurat

Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, saatnya melakukan pengecekan lebih lanjut dengan metode berikut.

1. Metode "Matikan Semua & Cek Meteran" (Tanpa Alat)

Ini adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan siapa saja tanpa alat khusus.

  1. Catat Angka Meteran: Perhatikan dan catat angka yang tertera pada meteran listrik (kWh meter) di rumah Anda.

  2. Matikan Semua Peralatan: Cabut semua steker dari stopkontak dan matikan semua saklar lampu.

  3. Matikan Semua MCB: Turunkan (OFF-kan) semua tuas MCB yang ada di dalam rumah. Pastikan tidak ada satupun aliran listrik yang menyala.

  4. Tunggu & Periksa Kembali: Tunggu sekitar 30-60 menit. Setelah itu, periksa kembali angka pada meteran listrik.

Hasil: Jika angka pada meteran listrik bertambah atau piringan pada meteran analog tetap berputar, maka positif terjadi arus bocor pada instalasi Anda.

2. Menggunakan Tespen (Deteksi Sederhana)

Tespen adalah alat dasar yang murah dan mudah ditemukan. Alat ini bisa membantu mendeteksi kebocoran listrik pada bodi peralatan.

  1. Pastikan peralatan elektronik (misalnya kulkas) dalam keadaan menyala dan terhubung ke stopkontak.

  2. Tempelkan ujung tespen ke bagian bodi (casing) peralatan yang terbuat dari logam.

  3. Perhatikan lampu indikator pada tespen.

Hasil: Jika lampu tespen menyala, itu artinya ada arus yang bocor dari sirkuit internal ke bodi peralatan tersebut. Segera cabut peralatan itu dan periksakan.

3. Menggunakan Multimeter Digital

Untuk hasil yang lebih kuantitatif, Anda bisa menggunakan multimeter digital. Metode ini memerlukan sedikit pemahaman dasar tentang kelistrikan. (Perhatian: Lakukan dengan hati-hati!)

  1. Atur saklar multimeter ke mode Ampere AC (A~).

  2. Lepaskan kabel fasa (biasanya berwarna hitam/merah) yang terhubung ke MCB utama.

  3. Hubungkan probe multimeter secara seri: satu probe ke input MCB dan satu probe lagi ke kabel fasa yang tadi dilepas.

  4. Pastikan semua peralatan listrik di rumah dalam keadaan mati.

Hasil: Jika multimeter menunjukkan angka selain nol (misalnya 0.5A), maka angka tersebut adalah besaran arus yang bocor dari instalasi Anda.

4. Menggunakan Tang Ampere (Clamp Meter)

Ini adalah cara yang paling akurat dan aman yang biasa digunakan oleh teknisi listrik profesional. Tang ampere memungkinkan pengukuran arus tanpa harus memutus sirkuit.

  1. Atur tang ampere ke skala Ampere yang paling kecil.

  2. Buka rahang tang ampere.

  3. Kalungkan tang ampere pada kedua kabel (fasa dan netral) yang keluar dari kWh meter menuju MCB Box di dalam rumah.

Hasil: Arus listrik yang normal akan saling meniadakan (arus masuk = arus keluar), sehingga tang ampere akan menunjukkan angka nol (0). Jika muncul angka selain nol, itulah nilai arus bocor pada instalasi Anda.


Solusi dan Pencegahan Arus Bocor

Menemukan masalah adalah langkah pertama, menyelesaikannya adalah yang utama.

  • 👨‍🔧 Panggil Teknisi Profesional: Jika Anda menemukan adanya arus bocor, terutama jika Anda tidak memiliki keahlian kelistrikan, langkah terbaik dan teraman adalah memanggil teknisi listrik yang berpengalaman. Mereka dapat melacak sumber kebocoran dengan tepat dan memperbaikinya.

  • Pasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker): ELCB atau sering disebut juga RCCB adalah alat pengaman yang wajib ada di instalasi listrik modern. Alat ini akan secara otomatis memutus aliran listrik seketika jika mendeteksi adanya arus bocor sekecil apapun (misalnya 30mA). Pemasangan ELCB adalah investasi terbaik untuk keselamatan keluarga Anda dari bahaya sengatan listrik.

  • 🔧 Lakukan Pengecekan Rutin: Periksa kondisi kabel di rumah secara berkala. Pastikan tidak ada isolasi kabel yang terkelupas, digigit tikus, atau terjepit.

Jangan pernah meremehkan masalah arus bocor. Dengan melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat, Anda tidak hanya menghemat tagihan listrik tetapi juga melindungi properti dan nyawa keluarga Anda. Safety first, selalu!


Baca juga :

Harga pasang baru listrik 2025(klik disini)

Harga pasang instalasi listrik(klik disini)

Tarif dasar listrik2025(klik disini)

Kode setting meteran listrik(klik disini)

 Layanan Teknis, Hub Kami : 

(untuk Pangkalpinang dan sekitarnya)

Kunjungi dan dukung juga akun-akun kami lainnya :