BUTUH TUKANG LISTRIK? MAU PASANG METERAN LISTRIK? HUBUNGI KAMI 081377501213 STANIA LISTRIK: Kabel listrik

LAYANAN KELISTRIKAN PANGKALPINANG

ardy stania sukses

Latest Updates

Tampilkan postingan dengan label Kabel listrik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabel listrik. Tampilkan semua postingan

JENIS JENIS KABEL LISTRIK

Minggu, Mei 11, 2025

Mengenal Jenis-Jenis Kabel Listrik: Panduan Lengkap dari Tegangan Rendah hingga Tinggi

Pendahuluan

Listrik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, agar listrik dapat mengalir dengan aman dan efisien dari sumber ke perangkat, diperlukan media penghantar yang tepat, yaitu kabel listrik. Kabel listrik tidak semuanya sama; mereka dirancang khusus untuk menangani tingkat tegangan dan kondisi lingkungan yang berbeda. Memilih jenis kabel yang salah tidak hanya berisiko merusak peralatan tetapi juga dapat menyebabkan bahaya kebakaran atau sengatan listrik.

Artikel ini akan membahas tuntas jenis-jenis kabel listrik yang umum digunakan, dikategorikan berdasarkan tingkat tegangannya: tegangan rendah, tegangan menengah, dan tegangan tinggi. Mari kita simak bersama!

Apa Itu Kabel Listrik?

Secara sederhana, kabel listrik adalah satu atau lebih kawat konduktor (biasanya tembaga atau aluminium) yang dilapisi bahan isolasi, dan seringkali dibungkus lagi dengan lapisan pelindung luar (sheath). Fungsi utamanya adalah menghantarkan arus listrik dengan aman, melindunginya dari lingkungan sekitar, dan mencegah kontak yang tidak diinginkan.


Klasifikasi Kabel Listrik Berdasarkan Tegangan

Tegangan listrik menunjukkan "kekuatan dorongan" aliran listrik. Semakin tinggi tegangannya, semakin tebal dan kompleks isolasi serta konstruksi kabel yang dibutuhkan. Berikut pembagiannya:

1. Kabel Tegangan Rendah (TR / Low Voltage - LV)

 Rentang Tegangan: Umumnya di bawah 1 kV (1000 Volt). Di Indonesia, ini mencakup sistem 220V (1 fasa) dan 380V (3 fasa).

Paling sering kita jumpai dalam instalasi listrik rumah tangga, gedung perkantoran kecil, penerangan jalan, dan distribusi daya skala kecil.

Jenis-jenis Umum di Indonesia (sesuai standar SNI/SPLN):

    Kabel NYA:


  • Konstruksi: Konduktor tembaga pejal (solid) tunggal, berisolasi PVC.
  • Karakteristik: Hanya satu lapis isolasi, kurang fleksibel, perlu dimasukkan ke dalam pipa conduit (PVC atau logam) untuk keamanan tambahan. Tersedia dalam berbagai warna isolasi untuk identifikasi fasa, netral, dan ground.
  • Penggunaan: Instalasi tetap di dalam bangunan, panel distribusi.

   

    Kabel NYM:


  • Konstruksi: Memiliki 2 hingga 4 inti konduktor tembaga (pejal atau serabut), masing-masing berisolasi PVC, dan dibungkus lagi dengan selubung luar (sheath) PVC berwarna putih.
  • Karakteristik: Lebih kuat dan aman dibanding NYA karena isolasi ganda. Cukup fleksibel. Bisa dipasang langsung menempel pada dinding/plafon (menggunakan klem) untuk instalasi dalam ruangan kering.
  • Penggunaan: Instalasi tetap di dalam bangunan, stop kontak, saklar.


    Kabel NYAF:


  • Konstruksi: Konduktor tembaga serabut (fleksibel), berisolasi PVC tunggal.
  • Karakteristik: Sangat fleksibel. Mirip NYA tetapi inti serabut. Perlu perlindungan pipa.
  • Penggunaan: Instalasi pada panel kontrol, komponen yang membutuhkan fleksibilitas tinggi, jalur yang berliku.


    Kabel NYM-HY:

  • Konstruksi: Mirip NYM Memiliki 2 hingga 4 inti konduktor tembaga  serabut, masing-masing berisolasi PVC, dan dibungkus lagi dengan selubung luar (sheath) PVC berwarna putih.
  • Karakteristik: Lebih kuat dan aman dibanding NYA dan NYM karena isolasi ganda. Cukup fleksibel. Bisa dipasang langsung menempel pada dinding/plafon (menggunakan klem) untuk instalasi dalam ruangan kering.
  • Penggunaan: Instalasi tetap di dalam bangunan, stop kontak, saklar.

  

     Kabel NYY:

  • Konstruksi: Mirip NYM (1 atau lebih inti tembaga, berisolasi PVC), tetapi selubung luarnya (sheath) PVC berwarna hitam, lebih tebal, dan lebih tahan cuaca/kelembaban.
  • Karakteristik: Sangat kuat, tahan kondisi lembab atau outdoor (tapi tidak untuk ditanam langsung tanpa pelindung tambahan seperti pipa).
  • Penggunaan: Instalasi outdoor, pemasangan di bawah tanah (dengan conduit), industri.

   


    Kabel NYY-HY:

  • Konstruksi: mirip NYM-HY Konduktor tembaga serabut (fleksibel), berisolasi PVC tunggal.
  • Karakteristik: Sangat fleksibel. Mirip NYM-HY tetapi inti serabut. Perlu perlindungan pipa.
  • Penggunaan: Instalasi pada panel kontrol, komponen yang membutuhkan fleksibilitas tinggi, jalur yang berliku.


2. Kabel Tegangan Menengah (TM / Medium Voltage - MV)

Rentang Tegangan: Umumnya antara 1 kV hingga 35 kV. Di Indonesia, standar yang umum adalah 6 kV, 12 kV, 20 kV, dan 24 kV.

Digunakan dalam jaringan distribusi listrik dari gardu induk ke gardu distribusi yang lebih kecil, pasokan daya untuk pabrik, industri besar, gedung komersial besar, dan infrastruktur lainnya.

Jenis-jenis Umum di Indonesia (sesuai standar SNI/SPLN):

   N2XSY / NA2XSY:


  • Konstruksi: Inti tunggal (single core). Konduktor tembaga (N2XSY) atau aluminium (NA2XSY), isolasi XLPE (Cross-linked Polyethylene), lapisan semi-konduktif dalam dan luar, layar pita tembaga (copper tape screen), selubung luar PVC atau HDPE.
  • Karakteristik: Isolasi XLPE tahan suhu lebih tinggi dan lebih kuat dari PVC. Layar tembaga berfungsi untuk mengendalikan medan listrik dan proteksi hubung singkat.
  • Penggunaan: Jaringan distribusi bawah tanah, gardu induk, pembangkit listrik.

   N2XSEBY / NA2XSEBY:

  • Konstruksi: Mirip N2XSY/NA2XSY tetapi multi-inti (biasanya 3 inti). Memiliki tambahan lapisan pelindung berupa lilitan pita baja galvanis (steel tape armour) di bawah selubung luar. Huruf 'B' menandakan armour pita baja, 'Y' menandakan selubung luar PVC.
  • Karakteristik: Memberikan perlindungan mekanis yang sangat baik terhadap benturan atau tekanan dari luar.
  • Penggunaan: Instalasi bawah tanah langsung (direct burial) atau di area yang rawan gangguan mekanis.

  

    NYFGbY:


  • Konstruksi: Kabel multi-inti tembaga dengan isolasi PVC, lapisan pelindung pita baja pipih galvanis (flat steel wire armour) dan selubung luar PVC. Huruf 'F' menandakan armour kawat baja pipih.
  • Karakteristik: Lebih tua teknologinya dibanding XLPE, namun masih digunakan. Memberikan perlindungan mekanis yang baik.
  • Penggunaan: Distribusi daya industri, instalasi bawah tanah.


3. Kabel Tegangan Tinggi (TT / High Voltage - HV) & Tegangan Ekstra Tinggi (TET / Extra High Voltage - EHV)

 Rentang Tegangan:

  • Tegangan Tinggi (TT/HV): Umumnya di atas 35 kV hingga sekitar 230 kV. Di Indonesia, contohnya 70 kV dan 150 kV (SUTT - Saluran Udara Tegangan Tinggi).
  • Tegangan Ekstra Tinggi (TET/EHV): Umumnya di atas 230 kV. Di Indonesia, contohnya 500 kV (SUTET - Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi).

Digunakan untuk transmisi daya listrik jarak jauh dari pusat pembangkit listrik ke gardu induk utama. Bisa berupa kabel udara (overhead lines) yang sering kita lihat di menara transmisi atau kabel bawah tanah (underground cables).

 Karakteristik:

  • Memiliki konstruksi yang sangat kompleks dengan lapisan isolasi yang sangat tebal (seringkali XLPE), lapisan semi-konduktif, layar logam (metallic screen/sheath), dan terkadang armouring.
  • Instalasinya memerlukan teknik khusus dan peralatan berat.
  • Kabel bawah tanah TT/TET (SKTT/SKET - Saluran Kabel Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi) sangat mahal dan biasanya digunakan di area perkotaan padat atau area dengan pertimbangan estetika/keamanan khusus.
Kabel AAAC

Kabel AAAC (All Alloy Aluminium Conductor) adalah jenis kabel yang terbuat dari paduan aluminium. Kabel ini digunakan untuk transmisi daya listrik jarak jauh dan distribusi listrik, sering digunakan sebagai alternatif kabel tembaga karena lebih ringan dan harganya terjangkau. Kabel AAAC juga umum digunakan untuk penangkal petir dan grounding. 

Berikut adalah beberapa hal penting tentang kabel AAAC:

Bahan:Kabel AAAC terbuat dari paduan aluminium, biasanya Al-Mg-Si, yang dipilin dalam lapisan konsentris. 

Fungsi:Kabel AAAC digunakan untuk transmisi daya listrik jarak jauh, distribusi listrik, penangkal petir, dan grounding. 

Keunggulan:

Lebih ringan dan lebih murah daripada kabel tembaga. 

Dapat mengurangi risiko pencurian. 

Tahan terhadap korosi. 

Memiliki rasio kekuatan-terhadap-berat yang tinggi. 


Jenis: Kabel AAAC juga tersedia dalam bentuk AAACS (dengan lapisan PVC) yang memberikan perlindungan tambahan. 

Penggunaan: Kabel AAAC digunakan untuk instalasi penangkal petir tower telekomunikasi, jaringan listrik, dan aplikasi lainnya. 

Kabel AAAC adalah pilihan yang baik untuk berbagai aplikasi, terutama jika mempertimbangkan faktor biaya, berat, dan perlindungan terhadap korosi. 


Kabel ACSR

Kabel ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) adalah kabel listrik yang terdiri dari aluminium sebagai penghantar utama dan baja sebagai tulangan untuk memberikan kekuatan mekanis. Kabel ini umum digunakan pada saluran transmisi dan distribusi udara karena kombinasi konduktivitas aluminium dan kekuatan baja. 

Lebih detail:

Konstruksi:ACSR memiliki inti baja di bagian tengah yang dikelilingi oleh beberapa lapisan kawat aluminium yang dipilin secara konsentris. 

Fungsi:Aluminium berfungsi untuk menghantarkan listrik, sementara baja memberikan kekuatan tarik dan dukungan mekanis, terutama pada saluran transmisi dengan rentang panjang. 

Aplikasi:ACSR banyak digunakan dalam saluran transmisi dan distribusi udara, baik untuk tegangan tinggi maupun tegangan sedang. 

Keuntungan:ACSR memiliki rasio kekuatan-terhadap-berat yang baik, sehingga cocok untuk transmisi jarak jauh. Konduktivitas aluminium juga memastikan efisiensi transmisi daya. 

Alternatif:Ada juga jenis kabel lain seperti AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) yang lebih ringan dan mudah dipasang, namun kurang kuat dibandingkan ACSR, menurut sebuah sumber. 


Kabel ACAR

Kabel ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced) adalah jenis kabel listrik yang menggunakan aluminium sebagai konduktor dan diperkuat dengan paduan logam. Kabel ini lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan kabel ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced), sehingga sering digunakan dalam transmisi dan distribusi listrik tegangan tinggi. 

Penjelasan Lebih Detail:

ACAR:Singkatan dari Aluminium Conductor Alloy Reinforced. 

Konduktor Aluminium:Kabel ACAR menggunakan aluminium sebagai bahan utama untuk menghantarkan listrik. 

Perkuatan Paduan Logam:Paduan logam (biasanya aluminium-magnesium-silikon) digunakan untuk memperkuat inti aluminium, sehingga kabel lebih kuat dan tahan terhadap tegangan tarik. 

Kelebihan:ACAR memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan ACSR, sehingga cocok untuk aplikasi yang menuntut daya tahan tinggi. 

Penggunaan:Kabel ACAR sering digunakan dalam sistem transmisi dan distribusi listrik PLN, terutama untuk jalur tegangan tinggi. 

Perbandingan dengan ACSR:

ACSR: Menggunakan inti baja untuk memperkuat aluminium, sementara ACAR menggunakan paduan logam. 

Kekuatan: ACAR lebih kuat dan tahan lama dibandingkan ACSR. 

Penggunaan: ACAR lebih sering digunakan untuk aplikasi yang lebih menuntut. 



Faktor Penting dalam Memilih Kabel

Selain tegangan, pertimbangkan juga:

 * Kapasitas Hantar Arus (KHA): Kemampuan kabel mengalirkan arus (Ampere) tanpa menjadi terlalu panas. Sesuaikan dengan beban yang akan ditanggung.

 * Lingkungan Instalasi: Indoor, outdoor, terpapar sinar matahari, lembab, di dalam tanah, di dalam conduit, rawan gangguan mekanis?

 * Material Konduktor: Tembaga (lebih konduktif, lebih mahal) atau Aluminium (lebih ringan, lebih murah, perlu ukuran lebih besar untuk KHA yang sama).

 * Jenis Isolasi: PVC (umum, cukup baik), XLPE (tahan suhu lebih tinggi, lebih kuat).

 * Fleksibilitas: Kabel pejal (solid) lebih kaku, kabel serabut (stranded) lebih fleksibel.

 * Standar dan Sertifikasi: Pastikan kabel memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan/atau standar internasional relevan (IEC, SPLN) untuk menjamin kualitas dan keamanan.

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis kabel listrik berdasarkan tingkat tegangannya sangat penting untuk memastikan instalasi listrik yang aman, andal, dan efisien. Mulai dari kabel NYA dan NYM untuk rumah tangga (tegangan rendah), N2XSY dan N2XSEBY untuk distribusi industri (tegangan menengah), hingga kabel kompleks untuk transmisi jarak jauh (tegangan tinggi/ekstra tinggi), masing-masing memiliki peran dan spesifikasi unik.

Selalu pilih kabel yang sesuai dengan kebutuhan tegangan, arus, dan lingkungan instalasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli listrik atau teknisi profesional jika Anda tidak yakin. Menggunakan kabel berkualitas sesuai standar adalah investasi penting untuk keselamatan jangka panjang.


Baca juga :

Harga pasang baru listrik 2025(klik disini)

Harga pasang instalasi listrik(klik disini)

Tarif dasar listrik2025(klik disini)

Kode setting meteran listrik(klik disini)

Muncul tulisan periksa(klik disini)

 Layanan Teknis, Hub Kami : 

(untuk Pangkalpinang dan sekitarnya)

Kunjungi dan dukung juga akun-akun kami lainnya :


 
Copyright © STANIA LISTRIK. Designed by OddThemes