BUTUH TUKANG LISTRIK? MAU PASANG METERAN LISTRIK? HUBUNGI KAMI 081377501213 STANIA LISTRIK: PLTS

LAYANAN KELISTRIKAN PANGKALPINANG

ardy stania sukses

Latest Updates

Tampilkan postingan dengan label PLTS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PLTS. Tampilkan semua postingan

MENGENAL PLTS

Rabu, April 16, 2025

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rumahan: Komponen dan Estimasi Biaya

Pendahuluan

Halo Sobat Hemat Energi! Belakangan ini, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau yang sering disebut solar panel system semakin populer, terutama untuk skala rumahan. Selain ramah lingkungan karena memanfaatkan energi matahari yang tak terbatas, PLTS juga bisa jadi solusi jitu untuk menekan tagihan listrik bulanan. Nah, sebelum memutuskan untuk memasang PLTS di atap rumah, yuk kenali dulu apa saja komponen utamanya dan berapa perkiraan biayanya!

Apa Itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)?

Secara sederhana, PLTS adalah sistem yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan ini bisa langsung digunakan untuk peralatan elektronik di rumah, disimpan di baterai (untuk sistem tertentu), atau bahkan diekspor ke jaringan listrik PLN (untuk sistem on-grid).

Komponen Utama PLTS dan Fungsinya

Sebuah sistem PLTS terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja sama:

 * Panel Surya (Solar Panel/Modul Surya): Ini adalah komponen utama yang paling terlihat. Bertugas menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik arus searah (DC - Direct Current). Kualitas dan jenis panel (misalnya Monokristalin atau Polikristalin) akan memengaruhi efisiensi dan harganya.

 * Inverter: Otak dari sistem PLTS. Inverter berfungsi mengubah listrik DC yang dihasilkan panel surya menjadi listrik arus bolak-balik (AC - Alternating Current) dengan tegangan dan frekuensi yang sesuai (biasanya 220V/50Hz di Indonesia) agar bisa digunakan oleh peralatan rumah tangga. Ada beberapa jenis inverter, seperti string inverter, micro inverter, atau hybrid inverter (yang bisa terhubung ke baterai dan jaringan PLN).

 * Sistem Pemasangan (Mounting System/Rangka): Ini adalah kerangka atau dudukan tempat panel surya dipasang, biasanya di atap rumah. Sistem pemasangan yang baik memastikan panel kokoh, aman dari angin kencang, dan memiliki sudut kemiringan optimal untuk menangkap sinar matahari sepanjang hari. Materialnya biasanya aluminium atau baja tahan karat.

 * Baterai (Opsional, tergantung sistem): Digunakan pada sistem PLTS Off-Grid (tidak terhubung ke PLN) atau Hybrid. Baterai berfungsi menyimpan kelebihan energi listrik yang dihasilkan panel surya pada siang hari untuk digunakan saat malam hari atau ketika cuaca mendung (tidak ada sinar matahari). Jenis baterai yang umum adalah VRLA (lead-acid) atau Lithium-ion (lebih mahal tapi lebih awet dan efisien).

 * Pengontrol Pengisian Daya (Solar Charge Controller - SCC): Komponen ini wajib ada jika sistem PLTS menggunakan baterai. SCC berfungsi mengatur arus listrik dari panel surya ke baterai agar pengisian daya optimal, tidak berlebih (overcharging), dan tidak terkuras habis (deep discharge), sehingga memperpanjang usia baterai.

 * Kabel dan Konektor (Cabling & Connectors): Penghubung antar komponen. Diperlukan kabel khusus (kabel surya) yang tahan cuaca dan sinar UV untuk menghubungkan panel surya ke inverter atau SCC, serta kabel standar untuk menghubungkan inverter ke jaringan listrik rumah.

 * Meteran Ekspor-Impor (kWh Meter Exim - untuk sistem On-Grid): Jika Anda memasang PLTS Atap yang terhubung ke jaringan PLN (sistem On-Grid), PLN akan mengganti meteran listrik lama Anda dengan meteran khusus ini. Meteran ini bisa mencatat berapa energi listrik yang Anda impor (beli) dari PLN dan berapa energi listrik yang Anda ekspor (jual) ke PLN dari kelebihan produksi PLTS Anda.

Estimasi Harga Komponen dan Sistem PLTS

Nah, bagian yang paling ditunggu-tunggu: berapa biayanya? Perlu diingat, harga PLTS bisa sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor. Berikut adalah estimasi kasar untuk gambaran:

 * Panel Surya: Harga biasanya dihitung per Watt-peak (Wp). Berkisar antara Rp 3.000 - Rp 7.000 per Wp, tergantung merek, teknologi, dan efisiensi. Untuk rumah tangga, kapasitas total yang umum dipasang antara 1.000 Wp (1 kWp) hingga 5.000 Wp (5 kWp) atau lebih.

 * Inverter: Harga sangat bergantung pada kapasitas (kW), jenis (string, micro, hybrid), dan merek. Untuk inverter on-grid kapasitas 1-5 kW, harganya bisa mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 25 juta atau lebih. Inverter hybrid biasanya lebih mahal.

 * Baterai (jika diperlukan): Ini salah satu komponen termahal, terutama jenis Lithium-ion. Harga dihitung per kilowatt-hour (kWh) kapasitas penyimpanan. Baterai VRLA bisa mulai dari Rp 1,5 juta - Rp 3 juta per kWh, sedangkan Lithium-ion bisa Rp 4 juta - Rp 8 juta per kWh atau lebih. Kapasitas yang dibutuhkan tergantung pola konsumsi malam hari.

 * Sistem Pemasangan: Biayanya tergantung kompleksitas atap dan material. Perkiraan kasar sekitar Rp 500.000 - Rp 1.500.000 per kWp kapasitas panel.

 * Charge Controller (jika pakai baterai): Mulai dari Rp 500.000 hingga beberapa juta rupiah, tergantung kapasitas dan fitur (MPPT lebih mahal tapi lebih efisien daripada PWM).

 * Kabel dan Aksesoris: Biasanya dihitung sebagai bagian dari biaya instalasi keseluruhan.

 * Biaya Instalasi dan Perizinan: Ini juga komponen biaya yang signifikan, mencakup jasa pemasangan oleh teknisi ahli, pengurusan izin ke PLN (untuk sistem on-grid), dan kadang termasuk garansi pemasangan. Biayanya bisa bervariasi antar penyedia jasa.

Estimasi Biaya Total Sistem PLTS Atap (On-Grid):

Secara umum, penyedia jasa PLTS sering menawarkan paket lengkap dengan harga per kWp terpasang. Untuk sistem On-Grid skala rumah tangga di Indonesia saat ini (April 2025), estimasi kasarnya berkisar antara:

Rp 14.000.000 - Rp 25.000.000 per kWp terpasang.

Jadi, untuk sistem 1 kWp, biayanya sekitar Rp 14 - 25 juta. Untuk sistem 3 kWp, biayanya sekitar Rp 42 - 75 juta, dan seterusnya. Harga ini biasanya sudah mencakup panel, inverter, mounting, kabel, instalasi, dan pengurusan izin ke PLN. Harga bisa lebih murah atau lebih mahal tergantung spesifikasi komponen yang dipilih dan penyedia jasanya.

Faktor yang Mempengaruhi Harga:

 * Kapasitas Sistem (kWp): Semakin besar kapasitas, semakin tinggi biaya total, namun biasanya biaya per kWp bisa sedikit lebih murah.

 * Kualitas dan Merek Komponen: Merek Eropa atau Jepang biasanya lebih mahal daripada merek Tiongkok, namun seringkali datang dengan garansi dan performa yang lebih baik.

 * Jenis Sistem (On-Grid, Off-Grid, Hybrid): Sistem Off-Grid dan Hybrid lebih mahal karena memerlukan baterai dan charge controller.

 * Kompleksitas Instalasi: Kondisi atap (kemiringan, material, bayangan) bisa mempengaruhi biaya pemasangan.

 * Lokasi: Biaya transportasi komponen dan akomodasi teknisi bisa menambah biaya jika lokasi Anda jauh dari penyedia jasa.

Penutup

Memasang PLTS memang membutuhkan investasi awal yang tidak sedikit. Namun, dengan potensi penghematan tagihan listrik jangka panjang (bisa mencapai 50% atau lebih untuk sistem on-grid) dan kontribusi positif terhadap lingkungan, PLTS menjadi pilihan yang semakin menarik.

Sebelum memutuskan, pastikan Anda berkonsultasi dengan beberapa penyedia jasa PLTS terpercaya untuk mendapatkan penawaran dan simulasi penghematan yang sesuai dengan kondisi rumah dan kebutuhan listrik Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat ya! Mari bersama-sama beralih ke energi bersih!

Catatan:

 * Harga yang disebutkan di atas adalah estimasi kasar per April 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kondisi pasar dan kurs mata uang.

 * Selalu lakukan riset dan bandingkan penawaran dari beberapa vendor terpercaya sebelum membuat keputusan.

 * Pastikan vendor memberikan garansi untuk produk dan instalasi.

Semoga artikel ini bermanfa'at!

Baca juga :

Harga pasang baru listrik 2025(klik disini)

Harga pasang instalasi listrik(klik disini)

Tarif dasar listrik2025(klik disini)



(untuk Pangkalpinang dan sekitarnya)
 
Copyright © STANIA LISTRIK. Designed by OddThemes